Apa tahapan dalam membuat website dan aplikasi? – Di dunia pemrograman, tahapan yang runtut dan berjalan dengan baik merupakan sebuah faktor keberhasilan dalam pembuatan website. Karena website dan aplikasi merupakan sebuah produk yang diciptakan untuk berbagai kebutuhan.
Dalam artikel ini, kamu akan mengetahui dan memperdalam tentang tahap yang digunakan untuk membuat website dan aplikasi.
5 Tahapan Pengembangan Website atau Aplikasi
1. Riset
Riset merupakan langkah pertama yang menentukan berhasil atau tidaknya produk yang dibuat. Dalam pembuatan website atau aplikasi, riset yang dilaksanakan adalah riset target pasar, riset kebutuhan pengguna, dan riset pengalaman pengguna (UX).
Biasanya riset ini dilakukan oleh seorang yang telah ahli di bidang UX, dan orang yang meriset ini disebut UX Researcher. Sebagai seorang UX Researcher, kamu akan menjumpai pertanyaan:
- Untuk apa website atau aplikasi ini?
- Untuk siapa produk ini?
- Bagaimana cara agar pengguna betah dan ingin kembali menggunakan produk ini?
- Apa manfaat produk ini?
- Bagaimana cara agar informasi dapat tersampaikan?
2. Ide dan Desain
Setelah mendapat data dari riset yang dilakukan oleh UX Researcher, langkah selanjutnya adalah tahapan ide dan desain. Di sini merupakan role seorang UI/UX Desainer.
Yang pertama, desainer akan membuat algoritma, user flow, dan user scenario. Untuk langkah ini, desainer berpatokan ke UX researcher agar produk yang dibuat tepat sasaran. Langkah selanjutnya adalah membuat wireframe. Wireframe adalah kerangka atau gambaran yang nanti akan dijadikan sebuat website atau aplikasi.
Setelah dibuat wireframe, desainer akan membuat prototype atau mockup. Gambar, tipografi, animasi, dan warna sudah ada di desain. Dan jika prototype sudah di buat, maka tugas UI/UX Designer sudah selesai.
3. Pengembangan FrontSide
Tahapan ini dilakukan oleh seorang Front-End Developer yang akan membuat sebuah tampilan sesuai dengan desain yang ada tadi. Front-End Developer bertanggungjawab kepada interface dan bertugas mengubah desain menjadi baris kode.
Teknologi yang digunakan dalam FrontSide antara lain Bootstrap, CSS, Javascript, ReactJS, AngularJS, dan VueJS. Proses merubah desain menjadi sebuah kode disebut juga dengan Hand-Off.
4. Pengembangan BackSide
Jika FrontSide bekerja di depan, Backside merupakan proses dibalik layar. Orang yang mengembangkan sisi BackSide disebut juga Back-End Developer. Tugas dari Back-End Developer adalah mengembangkan fungsi-fungsi, mengolah database, menjamin keamanan data, dan bekerja di server.
Jika terdapat orang yang dapat mengembangkan FrontSide dan BackSide sekaligus, orang itu disebut Full Stack Developer. Bertugas dari sisi server hingga tampilan yang berfungsi dengan baik.
5. Usability Testing
Tahap yang kelima adalah Testing. Tahap ini dilaksanakan untuk menjamin produk kita dapat diterima dan sesuai apa yang dibutuhkan oleh target. Tahap ini dilakukan dengan cara interview. Target akan diberi akses untuk mencoba website atau aplikasi, lalu kita amati apa yang menjadi kesulitas pengguna.
Tahap ini bukan tahap terakhir, karena jika terdapat kekurangan dalam produk, kalian harus kembali meriset kekurangannya, lalu mendesain lagi, dan mengembangkan dengan kode. Dan proses ini akan berkelanjutan dan terus menerus.
Ingin Mahir Membuat Website dalam 1 Bulan?
Alfabank Jogja merupakan tempat kursus web design & programming terbaik yang dapat membuat kamu mahir membuat website hanya dalam 1 bulan saja. Terdapat juga kursus privat bagi kamu yang ingin belajar sendiri atau belajar dari rumah.
Untuk informasi:
Baca Artikel tentang Tips dan Trik Belajar Perograman Efektif.